...setelah sembilan belas tahun...

>> 04 Oktober 2009


Hari Sabtu Wage 3 Oktober 2009 kemaren adalah hari yang menyenangkan dan menyegarkan hati, karena secara mendadak terjadi pertemuan pertemanan semasa SMA setelah kurang lebih sembilan belas tahun tidak pada ketemu....mungkin berkah lebaran tahun ini juga hal ini bisa terjadi, berkah fesbuk juga kali ya :D

Secara mendadak aku telpon temenku minta ijin kalo aku mau ke rumahnya siang itu, temenku ku pun memberi ijin, akhirnya kita sepakat mengajak beberapa temen yang bisa dihubungi, dan akhirnya terjadi kata mufakat empat orang akan ketemuan......wuuiihhh....rasanya menunggu jam yang telah ditentukan sudah tak sabar, seperti perasaan saat mau ngapel ke rumah pacar pertama kalinya, gak sabar supaya cepet malem minggu, gak sabar supaya jam cepet maju jalannya.

Bisa dibayangkan kehebohan yang terjadi saat kita ketemu sabtu itu, pembicaraan kita lebih banyak seperti tape recorder lawas yang masih berisi pita kaset yang memutar ulang semua kejadian yang tak terlupakan yang terjadi sembilan belas tahun yang lalu, mulai cerita yang menggelikan , memalukan, sampai cerita menyedihkan, sabtu siang itu serasa semua kejadian sembilan belas tahun yang lalu itu seolah-olah baru terjadi kemarin sore.

Hari yang benar-benar menyenangkan dan menyegarkan, ternyata setelah sembilan belas tahun tidak ada yang berubah sama sekali dari kami, selain ukuran tubuh yang mulai menggelembung di beberapa tempat ( ada juga yang di semua tempat...:D), rambut yang mulai memutih, dan kulit muka yang mulai mengeriput seperti kain batik baru dicuci dan diperas, tapi tidak untuk rasa pertemanan kita.

Masih terlihat jelas sabtu itu kebiasaan-kebiasaan masing-masing kita seperti sembilan belas tahun yang lalu, cara berjalannya, ketawanya, sampai cara ' nggitar ' nya ( ada salah satu temen kita yang punya kebiasaan menggaruk paha tanpa alasan yang jelas, kita menyebutnya 'nggitar' baca: bermain gitar ...hihihihi...)
pfiiuuhhh......aku berharap rasa pertemanan ini masih akan berjalan terus sampai sembilan belas tahun mendatang, dua puluh tahun mendatang, atau sampai tutup usia kita, tidak hanya untuk sembilan belas menit atau sembilan belas jam kemudian.

* thx to heri mulyo cahyo untuk support tempat nya

Read more...

  © Blogger template Simple n' Sweet by Ourblogtemplates.com 2009

Back to TOP